Tips dan Trik Mengatasi Ketidaksesuaian Jumlah Posting di Halaman Utama

Pernahkah Anda mengalami masalah ketidaksesuaian jumlah posting di halaman utama dengan angka setting di “elemen laman”? Dan apakah sudah ketemu solusinya? Bila sudah mengalami dan belum ketemu solusinya, ikuti pengalaman di bawah ini mungkin dapat dijadikan tips dan trik untuk mengatasinya. Dan ternyata, sesuai pengalaman saya, cara mengatasi atau solusi atau tips dan triknya sangatlah mudah dan sederhana.

Saya pernah membaca dalam sebuah posting tentang tidak sesuainya jumlah posting yang muncul di halaman utama dengan pada saat disetting. Padahal biasanya bila disetting dengan angka 5 maka jumlah posting yang munculpun lima. Jadi umumnya, terjadi kesesuaian antara saat setting dengan jumlah posting di halaman utama.

Pada blog http://www.berryhs.com dengan tema di atas, disebutkan solusinya adalah dengan mensiasati jumlah posting dalam setting dengan angka lebih besar. Misalnya, problemnya adalah ketika disetting tujuh munculnya hanya lima. Padahal yang diinginkan jumlah posting yang muncul di halaman utama adalah 7. Karena yang muncul adalah jumlah posting yang lebih kecil maka dalam setting angkanya dibuat lebih besar, misalnya sepuluh. Dengan harapan, posting yang mucul di halaman utama adalah antara tujuh dan delapan.

Tetapi menurut saya, solusi ini belum menyelesaikan akar masalahnya. Karena penyebabnya apa belum ditemukan. Dan jumlah posting yang munculpun bisa jadi kembali normal. Kalau disetting 10 dan ternyata kembali normal, maka jumlah posting di halaman utama pun menjadi sepuluh. Berarti kita harus atur dan setting ulang lagi. Seperti yang saya alami.

Kasus ketidak sesuaian jumlah posting di halaman utama dengan angka pada saat disetting sesungguhnya pernah juga Materi Dakwah Islam dan Kultum alami. Pada saat disetting jumlah posting dengan jelas tertulis 5, tetapi yang muncul selalu hanya empat atau tiga di halaman utama. Anehnya, terkadang tidak terjadi masalah apa-apa atau normal-normal saja. Artinya, bila dalam setting tertulis 5 maka jumlah posting di halaman utama pun lima.

Karena kembali normal dan tidak masalah, maka sayapun gembira karena sesuai dengan yang disetting. Apakah masalahnya selesai? Ternyata tidak! Suatu saat muncul lagi. Kemudian saya berfikir dalam, kenapa dan apa sebabnya hingga seperti ini blog Materi Dakwah Islam dan Kultum. Saya terus mengingat-ingat, apa yang telah saya lakukan pada saat setelah persoalan kembali normal. Sampai lama dan nggak ketemu-ketemu. Hingga saya tetap dalam kondisi kecewa karena tampilan blog Materi Dakwah dan Kultum tidak seperti yang diharapkan.

Hingga akhirnya terbersit dalam hati, mungkinkah ini semua terpengaruh dengan cara saya dalam memposting artikel. Kebiasaan saya adalah mengetik langsung di “Buat Entri Baru”. Dan sesekali saya mengetik di MS Word dengan maksud biar tidak kerepotan setting. Karena setting sudah saya lakukan di MS Word dan tinggal ko-pas di “Tambah Entri Baru”. Cara ini memang sedikit lebih efisien. Tetapi dampaknya adalah sangat berpengaruh pada jumlah posting di halaman utama yang tidak sesuai dengan angka setting di “Elemen Laman”.

Hal di atas, paling tidak menurut hemat saya. Karena setelah saya posting artikel dengan cara mengetik langsung di “tambah entri baru” atau walaupun saya mengetik di MS Word tetapi tidak langsung saya paste-kan di “compose” melainkan di “edit html”, masalah kacaunya jumlah posting di halaman utama tidak terjadi lagi. Dan blog Materi Dakwah Islam dan Kultum baik-baik saja.

Jadi kesimpulannya adalah, solusi terbaik –berdasar pengalaman saya—kita tidak menggunakan setting di MS Word langsung kopas di “tambah entri baru”. Kalau toh mengetiknya di MS Word, tetapi pasa saat kopas lebih baik di “edit html” dan bukan di “compose”.

Semoga bermanfaat!

Escolher ou escolher, eis a questão


Convenhamos: nem sempre agimos com a coerência que consideramos possuir, não é? Sim? Não?

Vejamos: o que você pensa sobre ir a um restaurante e escolher, de todo o cardápio, o prato que você menos aprecia?

“desse eu gosto... desse também... esse é ótimo... deixe-me ver... achei! Eu detesto esse prato! Garçom traga um deste para mim, por favor!”... É assim?  Acredito que não.

Não me diga que você faz isso? Ah, não? Talvez no restaurante, não. Mas... e... Na vida?

Você se depara com um acontecimento. Como este fato pode ser entendido? De várias maneiras, e de modo elementar como bom ou ruim. Qual é sua escolha?

Se te fecharem no trânsito? Se disserem exatamente o que você não quer ouvir? Se um projeto não flui? Se fizerem algo que estimula o orgulho? No cardápio da vida, qual prato você escolhe a cada momento? O que aprecia ou o que rejeita?

Você tem a obrigação de olhar como algo ruim o trânsito, a fila do banco, o atraso no pagamento? Não. Assim como no restaurante, você tem uma escolha.

O que vai ser, sopa de “meia suja” ou torta de framboesa?

Abraço do amigo, Lucius Augustus, In.

K7KZ6JJ2HV53

Koleksi Buku-buku dan Ebook Islam Terbaru Gratis

Koleksi Buku-buku dan Ebook Islam tak Terbaru Gratis merupakan daftar koleksi ebook Islam gratis yang berisi tentang Islam. Pembaca setia Materi dakwah Islam dan Kultum dipersilahkan download  buku-buku dan ebook Islam tersebut karena gratis.

Banyak hal yang dapat Anda peroleh melalui membaca berbagai macam  Koleksi Buku-buku dan  Ebook Islam tidak Terbaru yang Gratis ini. Sungguh ilmu bisa didapatkan dari mana saja, termasuk dari yang gartis.

Koleksi Buku-buku dan Ebook Islam tidak Terbaru yang Gratis ini benar-benar bermutu dan layak untuk dikoleksi dibaca dan dicermati.

Sekedar tips berinternet, ambillah sesuatu yang bermanfaat dan tentu saja memiliki nilai positif bagi Anda atau siapa saja. Berinternet itu harus benar-benar bermanfaat. Artinya kita benar-benar bisa mengambil nilai positif dari internet. Jangan justru kebejatan-kebejatan yang Anda dapatkan. Dan salah satu hal positif yang bisa dapatkan dengan berinternet adalah mendapatkan ebook-ebook Islami.

terima kasih kepada http://pakdenono.com yang telah banyak menyediakan ebook bermutu tersebut.
   
Ebook Islam
  • Manhaj As-Salafush Shalih
    Sumber: almanhaj.or.id (Versi 02.10)
    Download > (12 M)
     
  • Ahmadiyah Telanjang Bulat di Panggung Sejarah
    Oleh: Abdullah Hasan Alhadar
    Halaman Download > (326 Kb)
     
  • Kajian Islam
    Oleh: Armansyah
    Halaman Download > (1.3 MB)
     
  • Kumpulan Artikel HM Nur Abdurrahman (1.7 MB)
    Sumber : www.freewebs.com/hmnur/
    Kumpulan tulisan H.M Nur Abdurrahman di harian FAJAR:
    Wahyu & Akal - Iman & Ilmu.
    Halaman Download > (1.7 MB)
     
  • Kumpulan Buku Hartono Ahmad Jaiz
    Oleh: Hartono Ahmad Jaiz
        1. Ada Pemurtadan di IAIN
        2. Bila Kiyai Menjadi Tuhan
        3. Bahaya Islam Liberal
        4. Tasawuf Belitan Iblis
        5. Tasawuf, Pluralisme & Pemurtadan
    Halaman Download > (857 Kb)
     
  • Kumpulan Fatwa DR Yusuf al Qardhawi
    Ebook 1:
        1. Fatwa Qardhawi
        2. Fatwa Kontemporer
        3. Fiqh Prioritas
    Halaman Download > (741 Kb)

    Ebook 2:
        1. Sistem Masyarakat Islam Dalam Quran & Sunnah
        2. Halal & Haram Dalam Islam
        3. Hukum & Zakat
    Halaman Download > (916 Kb)

    Ebook 3:
        1. Tuntutan Bertaubat Kepada Allah SWT
        2. Bunga Rampai
    Halaman Download > (217 Kb)

    Kumpulan Fatwa DR Yusuf al Qardhawi Lengkap
        1. Fatwa Qardhawi
        2. Fatwa Kontemporer
        3. Fiqh Prioritas
        4. Halal & Haram Dalam Islam
        5. Hukum & Zakat
        6. Tuntutan Bertaubat Kepada Allah SWT
        7. Bunga Rampai
    Halaman Download > (1,7 Mb)
     
  • Kumpulan Konsultasi Islam - Eramuslim -
        - Ustadz Menjawab
        - Ruqyah Syarriyyah
        - Keluarga
        - Oase Iman
    Halaman Download > (1.3 Mb)
     
  • Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia (LDII)
    Halaman Download > (87 Kb)
     
  • Matematika Alam Semesta
    Kodetifikasi Bilangan Prima Dalam Al-Quran
    Oleh : Arifin Muftie
    Halaman Download > (191 Kb)
     
  • Sejarah Teks Al-Quran
    Terjemahan dari buku: The History of The Quranic Text
    Oleh : Prof.Dr. M.M al Azami
    Halaman Download > (2.3 Mb)
     
  • Sosok Isa dalam Sorotan Ulama
    Oleh: Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin
    Halaman Download > (199 Kb)
     
  • Studi Kritis Pemahaman Islam
    Oleh: Armansyah
    Halaman Download > (675 Kb)
     
  • Ulil vs Awam
    Menekuk Intelek Liberal
    Sumber : http://ulil-awam.co.nr/
    Halaman Download > (168 Kb)
     
  • Bukti Kebenaran Alquran
    Oleh: Abdullah M. al-Rehaili
    Halaman Download > (119 Kb)
     
  • Himpunan Hadist Qudsi
    Oleh: Achmad Sunarto
    Halaman Download > (5.7 Mb)
     
  • Al Quran & Rahasia Angka-Angka
    Oleh: Dr. Abu Zahra' An-Najdi
    Halaman Download > (509 Kb)
     
  • Mengungkap Rahasia Al-Qur'an
    Oleh: Allamah M.H. Thabathaba'i
    Halaman Download > (900 Kb)
     
  • Menyingkap Tabir IM
    1. Dialog Bersama Ikhwani
    Oleh: Syaikh Abu 'Abdillah Ahmad bin Muhammad Asy-Syihhi
    2. Mengenal Hakikat IM
    Oleh: Ustadz 'Abdullah Taslim
    Halaman Download > (132 Kb)
     
  • Kumpulan Buku Tentang Syi'ah
    1. Virus Syi'ah waspadalah!
    Oleh: Ustadz Abu Abdirrahman al-Atsary Abdullah Zain
    2. Diantara aqidah Syi'ah - menguak kesesatan aqidah Syi'ah
    Oleh: Syaikh Abdullah bin Muhammad As-Salafi
    3. Mungkinkah Syi'ah & Sunnah Bersatu?
    Oleh: Syaikh Muhibbuddin Al Khatiib
    Halaman Download > (382 Kb)
     
  • Mungkinkah Syiah dan Sunnah Bersatu?
    Oleh: Syaikh Muhibbuddin Al Khatiib
    Download > (263 Kb)
     
  • Rifqon Ahlassunnah Bi Ahlissunnah
    Oleh: Syaikh Abdul Muhsin Bin Hamd Al-�Abbad Al-Badr
    Halaman Download > (96 Kb)
     
  • Syarah Aqidah Al-Wasithiyah
    Oleh: Sa'id bin Ali bin Wahf Al-Qahthaniy
    Halaman Download > (68 Kb)
     
  • Aqidah Ahlus Sunnah
    Oleh: Syaikhul Islam Abu Utsman Isma'il Ash-Shabuni
    Halaman Download > (102 Kb)
     
  • Membentuk Keluarga Diatas Kemuliaan Sunnah
    Halaman Download > (382 Kb)
     
  • Kenapa Alergi Dengan Salafi?
    Oleh: Abdurrahman Thayib Lc
    Halaman Download > (238 Kb)
     
  • Poligami Dihujat
    Oleh: Abu Salma al-Atsari
    Halaman Download > (189 Kb)
     
  • Kontroversi Puasa Sunnah Hari Sabtu
    Oleh: Abu Salma al-Atsari
    Halaman Download > (343 Kb)
     
  • Hakikat Tasawuf
    Oleh: Ustadz Abdullah Taslim, Lc.
    (Mahasiswa S2 Pasca Sarjana Universitas Islam Madinah)
    Halaman Download > (199 Kb)
     
  • JIL Sebuah Doktrin Yang Telah Usang
    Oleh: Ustadz Muhammad Arifin Badri
    Halaman Download > (225 Kb)
     
  • Hakikat Bid'ah dan Kufur
    Oleh: al-Imam al-Muhaddits Muhammad Nashiruddin al-Albani Rahimahullahu
    Halaman Download > (291 Kb)
     
  • Dan Binasalah Yahudi
    Oleh: Abu Salma al-Atsari
    Halaman Download > (263 Kb)
     
  • Sejarah Hidup Muhammad
    Oleh: Muhammad Husain Haekal
    Halaman Download > (849 Kb)

Posso passar a vez?


E falando em pensamento, imagine se Deus chegasse até você e dissesse “Hoje, você terá o Poder de Redefinir sua realidade de acordo com aquilo que pensar.”

“Agora estou encrencado!”, você pode pensar...

Opa, opa... Já está definindo a sua realidade, heim? Mas tudo bem é uma exceção educativa. Qual a “encrenca” de possuir um Poder desses? A de ser capaz de criar realidade.

Problemas basicamente são situações que rejeitamos. O fato pode existir, mas a experiência de realidade na qual está inserido o fato depende do que pensamos: quanto mais rejeitamos, pior o problema parece ser.

Boa notícia: o inverso também é verdade. Se aceitarmos que estes fatos existem, e como partes da vida trazem em si oportunidades de aprendizado; se rejeitarmos menos os problemas e pensarmos com suavidade e aceitação, nossa experiência de realidade será menos estressante e de menor sofrimento.

Ah sim, quase me esqueci de contar: você já tem o Poder de Redefinir sua realidade... A todo tempo.

Abraço, do amigo Lucius

Benarkah Ada Piramida di Garut? (Pengakuan Bupati Garut)

 Benarkah gunung di Desa Sadahurip, Garut, Jawa Barat, merupakan piramida yang tertutupi oleh tanah sejak ribuan tahun silam? Benarkah di gunung itu ditemukan kandungan emas dan uranium?
Riset yang dilakukan Tim Bencana Katastropik Purba yang diinisiasi oleh Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana menemukan indikasi bahwa piramida yang di dalam gunung itu berusia setidaknya 10 ribu tahun. Dengan kata lain, jauh lebih tua dari piramida Giza di Mesir yang terkenal itu.


Setelah sekian lama hal ini menjadi pembicaraan di kalangan publik, Bupati Garut Aceng Fikri pun akhirnya buka mulut menjelaskan duduk persoalan di seputar gunung ini.
Aceng Fikri menyampaikan bahwa riset geolog di bawah Koordinasi Tim Bencana Katastropik Purba yang diinisiasi oleh Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana sejak awal sudah dikomunikasikan dengan Bupati dan Muspida.
Pada tahapan awal, jelas Aceng, tim ini melakukan riset untuk patahan aktif di Jawa Barat termasuk di Desa Sukahurip Kabupaten Garut, guna mencari tahu sumber bencana purba.
“Pada perkembangannya, Tim ini justru menemukan keganjilan dari Gunung Sadahurip, yang menurut para peneliti sukar dijelaskan secara geologis,” ujar Aceng.
Dalam pandangan Aceng, temuan ini, jika benar adanya, akan sangat positif bagi masyarakat Garut dan Indonesia.
Selain kebanggaan tersebut, yang paling utama adalah masyarakat Garut akan mendapat informasi kesimpulan, apakah ada potensi bencana atau tidak.
“Masyarakat Garut, wajib mendukung langkah peneliti, karena nantinya akan berdampak langsung pada perekonomian masyarakat, tentu saatnya nanti kami (Pemkab Garut) yang akan menjelaskan kepada masyarakat luas,” terang Aceng.
Bahkan, lanjut Bupati, dirinya sudah berkomunikasi dengan Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial Dan Bencana Andi Arief.
“Disampaikan pada kami, setelah penelitian selesai maka sesuai UU akan diserahkan ke Pemkab Garut, dan nanti apakah Pemkab Garut akan menyerahkan pada nasional atau internasional, adalah peran masyarakat dan pemerintah Garut yang harus pandai menimbang,” tuturnya.
Mengenai informasi mengenai kandungan emas dan uranium yang terkandung di dalam gunung itu, Aceng mengatakan, hal itu tidak benar.
“Masyarakat diharapkan tenang, meski tetap mengikuti informasi resmi yang akan segera kami koordinasikan,” demikian Aceng

Piramida Garut Lebih Tua dari Piramida Mesir

“Dari beberapa gunung yang di dalamnya ada bangunan menyerupai piramid, setelah diteliti secara intensif dan uji carbon dating, dipastikan umurnya lebih tua dari Piramida Giza,” terang Andi Arief, Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, dalam keterangan tertulis pada 20 November 2011.
Benarkah Piramida Garut Lebih Tua dari Piramida Mesir


VIVAnews - Tim Katastropik Purba menemukan fakta mengagetkan sehubungan dengan misteri piramida Garut, Jawa Barat. Dari hasil penelitian intensif dan uji karbon dipastikan bahwa umur bangunan yang terpendam dalam gunung wilayah Garut lebih tua dari Piramida Giza yang berada di Mesir. 

Tim Katastropik Purba sebelumnya telah melakukan penelitian intensif atas dugaan adanya bangunan berbentuk piramida di Desa Sadahurip, dekat Wanaraja, Garut, Jawa Barat.

“Dari beberapa gunung yang di dalamnya ada bangunan menyerupai piramid, setelah diteliti secara intensif dan uji carbon dating, dipastikan umurnya lebih tua dari Piramida Giza,” terang Andi Arief, Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana, dalam keterangan tertulis pada 20 November 2011.

Sekadar catatan, Piramida Giza selama ini dikenal sebagai piramida tertua dan terbesar dari 3 piramida yang ada di Nekropolis Giza. Piramida ini diyakini sebagai makam Firaun, Dinasti keempat Mesir, Khufu, yang dibangun selama lebih dari 20 tahun pada kurun waktu sekitar tahun 2560 sebelum Masehi.

Temuan Mencengangkan
Dalam beberapa waktu ke depan, lanjut Andi, Tim Katastropik Purba akan melakukan paparan publik tentang temuan-temuannya tersebut. Tak hanya soal temuan piramida di Garut tersebut, tim ini nantinya juga akan memaparkan temuan istimewa di kawasan Trowulan, Batu Jaya, beberapa lokasi menhir di Sumatera dan lain-lain. 

“Ada temuan mencengangkan tentang uji carbon dating pada 3 lapis kebudayaan di kawasan Trowulan yang terlanjur kita sebut Majapahit pada zaman sejarah masehi itu. Juga tentang temuan-temuan lapisan sejarah di Lamri, Aceh, dan sekitarnya,” terang Andi.

Atas temuan ini, sambungnya, Tim Katastropik Purba akan terus berkoordinasi lintas ilmu kebumian sehubungan dengan temuan-temuan sejarah bencana-bencana lokal dan global untuk dicari mitigasinya.

Tim tersebut juga akan terus berkoordinasi dengan bidang kepurbakalaan, antropologi, arkeologi, pakar budaya, ahli sejarah dan lainnya.


Bangunan Mirip Piramida Ditemukan di Jatim


Erick Ridzky, koordinator tim peneliti katastropik purba, menyatakan ada penemuan tiga jenis lapisan bencana dengan risiko dan materi berbeda. Penemuan itu juga menunjukkan adanya lapisan tiga peradaban dari zaman yang berlainan.
"Setelah melakukan riset di Gunung Putri, Gunung Kaledong, dan Gunung Haruman, Jawa Barat, kami melangkah ke Trowulan, yang merupakan kompleks kerajaan Majapahit dan menemukan proses penimbunan akibat bencana dalam beberapa periode," ungkapnya.





Jakarta - Tim studi bencana katastropik purba merekomendasikan lokasi yang terdapat bangunan serupa piramida di daerah Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebelumnya, hal serupa pernah diajukan atas beberapa lokasi di Jawa Barat.

Tim Bencana Katastropik Purba yang diinisiasi Kantor Staf Khusus Presiden dan tim ahli gempa, Tsunami, dan ahli geologi bekerja untuk memperkuat kebutuhan data, dan katalog kebencanaan terhadap kebutuhan pokok mitigasi bencana.

Di kawasan Trowulan, yang mencakup luas 9 km x 11 km, dugaan pelapisan peradaban prasejarah teridentifikasi di bagian paling bawah. Sementara, bagian tengah ditaksir terjadi sekitar abad ke-9. Lapisan paling atas merupakan abad ke-12.

"Hasil analisa batuan kemudian ditambah dengan hasil citra GPR. Pendekatan struktur geologi dari foto udara menunjukkan adanya jajaran parit yang kami teliti. Hasilnya mencengangkan," ujarnya.

Parit tersebut secara konsisten, baik dari analisa GPR dan hasil coring, memperlihatkan lapisan bata pertama ada di kedalaman 0.8 mtr, dan kedua pada kedalaman 2.5 meter.

Setelah kedalaman 2.5 meter, selalu ditemukan lapisan kerakal berangkal yang tidak bisa ditembus oleh bor.
Buatan Manusia
Dalam pernyataan tertulis yang VIVAnews terima hari ini, Sabtu, 5 November 2011, Erick menyampaikan dugaannya atas bangunan yang diduga buatan manusia di Yogyakarta dan Kediri.

Bangunan itu, menurutnya, menyerupai piramida atau candi yang diduga didirikan pada era prasejarah.

"Pada Bukit Klothok di Kediri, gundukan Candi Ijo berbah Sleman, kami menduga kuat ada bangunan prasejarah yang seni bangunannya menyerupai candi atau piramid," tegasnya. 

Tips Jitu dan Cara Meredakan Marah

Tips jitu dan cara meredakan atau meredam marah perlu diketahui siapa saja termasuk pembaca setia Materi Dakwah Islam dan Kultum. Karena dengan mengetahui tips dan caranya akan meningkatkan kemampuan menahan marah yang manfaatnya sangat besar itu. Apalagi bila cara meredam dan meredakan marah itu dari Rasulullah (Nabi) Muhammad saw.

Ada tips dan cara jitu dalam meredakan dan meredam marah yang diberikan oleh Rasulullah, yaitu : ber-isti’adzah (berlindung) kepada Allah, berwudhu, diam dan menahan diri, duduk dan berbaring, serta berdo’a atau membaca do’a ketika marah.

Marah yang kita alami tentu ada penyebabnya. Dan di antara sebab-sebab marah adalah sebagai berikut :

1. bawaan atau fitrah, atau tabi’at
2. merasa tidak sebanding dengan orang lain, sombong dan tinggi hati
3. egois dan berlebihan mencintai diri sendiri serta ujub
4. perselisihan dan pertengkaran yang berlarut-larut seakan tanpa ujung
5. saling tuduh dan curiga serta berburuk sangka
6. saling merendahkan, mengejek, menghina dan majurhkan satu dengan yang lainnya.

Tips dan cara jitu dalam meredakan dan meredam marah yang disajikan oleh Materi Dakwah Islam dan Kultum adalah berdasarkan hadits Rasulullah saw :


1.  beristi’adzah kepada Allah

عنْ سُلَيْمانَ بْنِ صُرَدٍ رضي اللَّه عنهُ قال : كُنْتُ جالِساً مع النَّبِي صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم، ورجُلان يستَبَّانِ وأَحدُهُمَا احْمَرَّ وَجْهُهُ وانْتفَخَتْ أودَاجهُ فقال رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « إِنِّي لأعلَمُ كَلِمةً لَوْ قَالَهَا ذَهَبَ عنْهُ ما يجِدُ ، لوْ قَالَ : أَعْوذُ بِاللّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ ذَهَبَ عنْهُ ما يجدُ . فقَالُوا لَهُ : إِنَّ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قَالَ : «تعوَّذْ بِاللهِ مِن الشَّيَطان الرَّجِيمِ »
Sulaiman bin Shurad ra. Berkata : aku duduk bersama Nabi saw saat ada dua orang saling mencaci  dan salah seorang memerah mukanya dan mengembang urat-urat lehernya. Maka Rasulullah bersabda : sungguh aku tahu satu kalimat yang sekiranya dibaca seseorang maka akan hilang apa yng dijumpainya. Sekiranya membaca اعوذ بالله من الشيطان الرجيم maka hilanglah apa yang dijumpainya. Maka mereka berkata kepadanya : sesungguhnya Nabi saw bersabda : berlindunglah kepada Allah dari syaitan yang terkutuk (HR. Bukhari)

2. berwudlu

عَنْ عَطِيَّةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ  صلى الله عليه وسلم إِنَّ الْغَضَبَ مِنَ الشَّيْطَانِ وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنَ النَّارِ وَإِنَّمَا تَطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ  فَلْيَتَوَضَّأْ
Rasulullah saw bersabda: sesungguhnya marah adalah dari syaitan, syaitan diciptakan dari api, dan api padam dengan air. Maka jika satu di antaramu marah hendaklah berwudlu. (HR. Abu Dawud)

3. Diam dan menahan diri

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم : عَلِّمُوا وَيَسِّرُوا وَلاَ تُعَسِّرُوا - قَالَهَا ثَلاَثًا - فَإِذَا غَضِبْتَ فَاسْكُتْ
Rasulullah saw bersabda : ajarlah, permudahlah dan jangan mempersulit (diucapkan 3 X). apabila engkau marah maka diamlah (HR. Dawud)

4. duduk dan berbaring

عن أبي ذر قال إن رسول الله  صلى الله عليه وسلم  قَالَ لَنَا ثُمَّ إِذَا   غَضِبَ أَحَدُكُمْ  وَهُوَ قَائِمٌ فَلْيَجْلِسْ فَإِنْ ذَهَبَ عَنْهُ الْغَضَبُ وَإِلاَّ فَلْيَضْطَجِعْ
Rasul bersabda : bila satu di antaramu marah saat berdiri maka duduklah maka lenyaplah marahnya. Dan jika tidak lenyap maka berbaringlah. (HR. Bukhari)

Sedangkan do’a yang perlu dibaca saat dan ketika marah adalah sebagai berikut :

اَللهَمَّ اذْهَبْ عَنِّيْ غَيْظَ قَلْبِيْ وَاغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ وَأَجِرْنِيْ مِنْ مَضَلاَتِ الْفِتَنِ ، أَسْأَلُكَ بِرِضَاكَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ ، أَسْأَلُكَ جَنَّتَكَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ نَارِكَ ، أَسْأَلُكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ وَأَعُوْذُ بِكَ مَنَ الشَّرِّ كُلِّهِ ، اَللهُمَّ ثَبِّتْنِيْ عَلٰى الْهُدٰى وَالصَّوَابَ وَاجْعَلْنِيْ رَاضِيًا مَرْضِيًا غَيْرَ ضَالٍّ وَلاَ مُضَلٍّ
Artinya : “Ya Allah, hilangkan dariku hati yang suka marah dan ampunilah dosa-dosaku dan jauhkanlah aku dari fitnah yang menyesatkan. Aku memohon kepada-Mu ridha-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu, dan aku memohon kepada-Mu akan surga-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka-Mu. Aku memohon kepada-Mu akan segala kebaikan dan aku berlindung kepada-Mu dari segala keburukan dan kejahatan. Ya Allah, teguhkanlah aku dalam petunjuk dan kebenaran. Dan jadikanlah aku orang yang ridha akan (qadla dan qadar-Mu) dan diridhai (oleh-Mu)

Atau do’a yang lebih pendek :
للَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذَنْبِي وَأَذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِي وَآجِرْنِي مِنْ الشَّيْطَانِ
Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku, hilangkanlah kemarahan hatiku, dan jagalah aku dari godaan setan"
Demikian tips Jitu dan Cara Meredakan Marah, semoga bermanfaat.

Manfaat Menahan Marah

Ada manfaat yang sangat besar apabila kita dapat menahan marah. Tidak saja manfaat bagi fisik dan kesehatan, tetapi juga manfaat bagi rohani dan keagamaan yang bersifat islami.

Manfaat fisik dan kesehatan dari menahan marah dapat berupa terhindarnya kita dari hormon noradrenalin. Hormon noradrenalin adalah senyawa beracun yang bersama-sama hormon adrenalin (hormon yang timbul akibat kecemasan dan ketakutan yang teramat sangat) dapat memicu terjadinya penyempitan pembuluh darah dan bahkan dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Biasanya orang yang takut dan marah dadanya akan tersa sesak dan nafasnya tersengal-sengat. Itu semua merupakan akibat munculnya dua hormon tersebut.

Maka apabila kita berhasil menahan marah, berarti kita telah menjauhkan diri dari salah satu faktor penyebab penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah. Dan berarti juga kita telah mengeliminir salah satu sebab gagal jantung dan penyakit stroke.

Perlu diketahui juga bahwa bila gagal dalam menahan marah akan berakibat dan beresiko pada :

1. perbuatan atau tindakan yang tak terkontrol karena kehilangan kesadaran normal
2. dikucilkan atau dijauhi orang lain
3. menghilangkan keharmonisan hubungan sosial
4. mempengaruhi syaraf di otak
5. rusak dan hancurnya harta benda
6. membuka pintu bagi syetan untuk mempengaruhi tindakannya.

Dikarenakan manfaat yang sangat besar bila menahan marah dan resiko yang juga sangat besar bila mengikuti sifat marah atau mengumbar kemarahan maka kemudian Rasul memberikan dalil larangan marah :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَوْصِنِي، قَالَ : لاَ تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَاراً، قَالَ: لاَ تَغْضَبْ

“Dari Abu Hurairah r.a. sesungguhnya seseorang bertanya kepada Rasulullah saw. : (Ya Rasulallah) nasihatilah saya. Beliau bersabda : Jangan kamu marah. Seseorang itu menanyakan hal itu berkali-kali. Maka beliau bersabda : Jangan engkau marah.” (HR. Bukhori )

Sedangkan manfaat menahan marah bagi rohani dan keagamaan dapat dilihat dari dijadikannya menahan marah sebagai indikator takwa seseorang dan dijamin masuk surga.

Tentang menahan marah sebagai indikator takwa, terungkap dalam Firman Allah QS. Ali Imron 133-134 sebagai berikut :

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ. الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali Imron : 133-134)

Sedangkan jaminan surga bagi yang mampu menahan marah termaktub dalam Hadits Rasulullah tentang larangan marah berikut ini :

عن ابي درداء قال قلت يا رسول الله دلّني علي عمل يدخلني الجنة قال لا تغضب ولك الجنة

“Ya Rasulallah, tunjukkan kepadaku suatu amal yang dapat memasukkanku ke surga. Rasul menjawab :”jangan marah, maka untukmu surga”.” (HR. Thabrani)

Demikian catatan kecil tentang manfaat menahan marah dari Materi Dakwah Islam dan Kultum. Semoga bermanfaat.

Redefinindo seus momentos


O que podemos considerar como o motor que gera nossas ações – o que falamos e o que fazemos- além do que sentimos? O pensamento.

O que você sente é resultado do que pensa. O que fala e faz, igualmente. O que você quer que origine o que você sente, o que fala e faz: pensamentos negativos ou pensamentos positivos?

Quer sentir aperto, ansiedade, indignação, descontentamento? Pense negativamente. Quer se sentir disposto, otimista, seguro, tranquilo? Nem preciso dizer, não é?

Muito bem, o que fazer se pensamos o tempo todo, e se, ao menos inicialmente, é inevitável ter pensamentos negativos?  Decidimos o que fazer com eles.

Percebeu que o que está povoando sua mente é negativo? Ótimo! Decida o que quer fazer com ele: conservá-lo, analisá-lo ou simplesmente substituí-lo por um positivo?

E, se estiver com dificuldades em substituir, como este é um treinamento em início, simplesmente ignore-o. Foque no seu momento presente e ignore o pensamento negativo. Com a prática você terá facilidade para substituir.

Sinta-se bem agora. Não espere chegar o depois. Pense positivamente. Aja. Viva.

Abraço, do amigo Lucius.

Retomada de fôlego

Lembre-se que a eficiência não significa perfeição. A eficiência é o resultado de ações conscientes e responsáveis.

Lembre-se de que responsabilidade e obrigação são totalmente diferentes. O que lhe compete é ser responsável e dedicado àquilo que escolheu fazer e viver. Não por ser obrigado, mas por ser consciente de suas escolhas e efeitos decorrentes delas.

Tudo pode mudar? Sim, tudo. Queira viver plena e integralmente seu presente, e se algo não está conforme suas disposições interiores, realize o que estiver ao seu alcance para concretizar o diferente, o novo.

O que você precisa hoje é de um fôlego renovado. Então respire fundo, levante a cabeça, siga confiante e se conscientize de que lhe cabe tão somente fazer bem feito o que está diante de você no exato momento. Bem feito, e não perfeito.

Sinta o alívio por escolher viver com responsabilidade e consciência. E lembre-se de que seu dever é resultado do seu direito e não de sua obrigação.

Abraço, do amigo Lucius.

Convite às Possibilidades

Você é uma pessoa sensata, coerente. E, como tal, tem opiniões, certo? Certo.

Alguma vez você já se envolveu em algum conflito ou desentendimento ou mesmo ficou com “algo entalado na garganta”, por um choque de opiniões, ou por não ter recebido o reconhecimento para o destaque que considerou que sua opinião
merecia?

Você já sentiu frustração por perceber que muitos são os que, ao seu redor, estão mais dispostos a ensinar, opinar, palpitar, do que aprender, ouvir e
se interessar?

Que tal, por um dia, apenas um dia somente, para experienciar algo... inusitado?

Considerar que todos, mas todos mesmo são iluminados? É exatamente isso: TODOS são Iluminados... meeenos... Você.

São de uma sabedoria fora do comum... Estes seres não têm nada a aprender. Com você é diferente, afinal ELES são os iluminados, não você. Você não sabe nada.

Que tal? Topa? TODOS são iluminados... Menos você, ok? Este é o acordo- por um dia.

Neste dia, cada pessoa com quem você se conectar tem algo a te ensinar: você viverá um dia inteirinho sabendo que nada tem a ensinar, somente a aprender, pois é o único não-iluminado.

Não dá uma tremenda curiosidade de saber como você reagirá? Como será que você vai se sentir? O que você aprenderá? Quanta coisa que já passou despercebida, agora que tudo é novidade, você perceberá?

Vamos?

Abraço, do seu amigo

Lucius Augustus, IN

Menjadi Muballigh atau Da'i Muhammadiyah yang Bijak

Menjadi muballigh atau da'i yang bijak adalah sebuah keniscayaan. Karena Da'i atau Muballigh yang bijak tidak saja dia pandai menyampaikan materi dakwah, tetapi juga mampu menciptakan kedamaian, keharmonisan dan keteduhan hati di kalangan jama'ah. Bagaimana cara menjadi da'i atau muballigh yang bijak dan apa yang harus dilakukan, pendekatan dan metode apa yang digunakan? Berikut ini tulisan M Muchlas Abror yang dinukilkan Materi Dakwa Islam dan Kultum dari Majalah "Suara Muhammadiyah".

Masuk menjadi anggota Muhammadiyah mestilah atas dasar pilihan dan kesadaran sendiri. Dengan kata lain, masuk secara sukarela dan tanpa paksaan. Orang masuk Islam saja tidak ada paksaan, apalagi masuk Muhammadiyah. Tetapi setelah menjadi anggota Muhammadiyah, kita tentu bukan sekadar tahu bahkan harus memahami bahwa Muhammadiyah adalah Gerakan Dakwah. Sebagai anggota Gerakan Dakwah, maka kita harus giat berdakwah. Kita harus menyadari bahwa kita telah terikat janji dengan Muhammadiyah, yakni berdakwah. Janji, baik yang dinyatakan dengan lisan maupun yang terpendam dalam hati, harus dipegang teguh. Ini menjadi pendorong yang merupakan salah satu faktor penting untuk tetap istiqamah dalam giat berdakwah, menurut bidang kecakapan dan keahlian masing-masing.

Dakwah Islam bagi kita, anggota Muhammadiyah, menjadi bagian dari hidup kita. Dakwah mestilah mengalir dalam jiwa kita sebagaimana darah yang mengalir dalam tubuh kita. Karena itu, harus menjadi kemauan dan tekad kita bahwa kita akan mengisi setiap jejak dan langkah kehidupan kita dengan dakwah. Di mana pun dan kapan pun, dalam segala keadaan dan cuaca, dalam suka dan duka, dalam masa senang dan susah, bahkan dalam seluruh hidup dan kehidupan kita tidak terlepas dari dan untuk berdakwah. Ringkasnya, menjadi anggota Muhammadiyah harus memiliki komitmen yang tinggi untuk berdakwah. Berdakwah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari hidup dan kehidupan kita.

Kehadiran da'i Muhammadiyah di masyarakat begitu penting dan ditunggu untuk melakukan berbagai perbaikan dan mengatasi bermacam krisis. Da'i Muhammadiyah harus menjadi contoh yang dapat diteladani dan panutan yang diikuti antara lain dalam hal semangat yang tinggi, kemauan dan tekad yang kuat, teguh memegang kebenaran, bekerja keras dan berwawasan luas, kesabaran dalam mengatasi berbagai persoalan, dan keikhlasan. Jika kita, para da'i Muhammadiyah, dapat memberikan keteladanan yang tulus, peduli dan simpati terhadap persoalan orang lain dan masyarakat, maka akan mengundang dan menarik simpati. Keberhasilan menarik, merekrut, dan mempengaruhi mereka masuk ke dalam bahtera dakwah kita mempunyai arti penting dalam perjalanan dakwah selanjutnya. Tujuan menarik simpati mereka sekurang-kurangnya agar mereka tidak memusuhi, mengganggu, dan merintangi dakwah Muhammadiyah.

Dalam melaksanakan aktivitas dakwah, kita tentu melakukan pendekatan dakwah secara bijak dan cermat, dengan memperhatikan kondisi, waktu, dan tempat si penerima dakwah. Kita berinteraksi dengan mereka dengan kelembutan, keramahan, kasih sayang, kerendahan hati, dan mudah memaafkan. Kita berinteraksi dengan mereka dalam suasana persaudaraan, kehangatan, dan kedekatan. Selain itu, kita mau mendengar pendapat mereka. Terhadap pendapat mereka yang sesuai dengan ajaran Islam tentu harus kita dukung dan laksanakan. Sedangkan terhadap pendapat mereka yang kurang sejalan dengan ajaran Islam tentulah harus kita arahkan dan luruskan secara arif atau bijak.

Bersikap terus terang dan tegas dalam menyampaikan kebenaran, dalam berdakwah ke jalan Allah adalah baik. Keterusterangan dan ketegasan itu hendaklah tetap disampaikan dengan kelembutan dan kerendahan hati. Jangan dicampuradukkan antara keterusterangan dan ketegasan itu dengan kekerasan dan kekasaran. Sebab antara keduanya tidak ada keterkaitan bahkan memang tidak sama alias beda. Harap kita ingat bahwa dalam kita berterusterang dan bersikap tegas bukan berarti menafikan kearifan dan kebijakan. Kita yang dituntunkan untuk menjadi da'i yang bijak hendaklah dalam bertugas di tengah masyarakat dapat menyampaikan dakwah dengan kehalusan dan kelembutan tanpa mengabaikan substansi sedikit pun. Sehingga yang kita sampaikan tetap sesuai dengan kebenaran.

Apabila kita telah berperilaku bijak dalam berdakwah, tetapi dakwah yang kita sampaikan pun masih belum dapat diterima atau ditolak, tidaklah mengapa. Jangan patah semangat, apalagi putus asa. Dakwah jalan terus, tidak boleh berhenti. Hadapilah segala persoalan yang ditemukan dalam perjalanan dengan cara-cara yang bijak. Kita jangan terpancing dan terperangkap dalam perilaku mereka. Kita tetap menghindari kekerasan dan menjauhi kekasaran. Ikhtiarkan dan usahakan dengan sungguh-sungguh agar tidak terjadi konflik dan bentrok. Tetapi andaikata terjadi pula hal yang tidak diharapkan, maka hadapilah dengan kepala dingin, berpikir jernih, dan hati yang bersih. Sehingga kita dapat menjinakkan hati dengan memberi maaf ketika dihina, berbuat baik ketika disakiti, bersikap lembut ketika dikasari, dan bersabar ketika dizhalimi.

Kita dalam melaksanakan tugas dakwah harus banyak membangun interaksi yang baik dan bersikap lemah lembut dan ramah dengan siapa pun. Dengan non Muslim dan apalagi dengan sesama Muslim. Dalam berdialog dan berdiskusi dengan mereka yang beda pendapat dengan kita, apabila kita mengacu pada Qs. An-Nahl [16]: 125 dan Qs. Fushshilat [41]: 34, kita memperoleh tuntunan berupa perintah berdialog dan berdiskusi tidak cukup dengan cara yang baik. Tetapi kita diperintahkan agar menggunakan cara yang paling baik. Jika ada dua cara dialog dan diskusi, yang satu baik sedangkan yang satu lagi lebih baik, maka kita wajib berdialog dan berdiskusi dengan menggunakan cara yang lebih baik. Cara yang disebutkan terakhir itu pasti lebih besar faedah dan manfaatnya. Karena tentu menarik hati, lebih mendekatkan jiwa serta menjauhkan perselisihan dan permusuhan. Kalau cara atau metode berdialog dan berdiskusi dengan non Muslim saja seperti itu, apalagi dalam berdialog dan berdiskusi dengan sesama Muslim yang masih seakidah dan dalam bingkai ukhuwwah Islamiyah semestinyalah lebih baik lagi.

Sebagai anggota Muhammadiyah, kita dituntut untuk menjadi da'i yang bijak. Da'i yang bijak tentulah berperilaku bijak, berakhlak mulia lagi terpuji yang tegak kokoh berdiri di atas landasan dasar tauhid. Berdakwah dengan cara yang bijak akan dapat respon dan sambutan dari masyarakat. Berdakwah dengan cara seperti itu besar pengaruhnya dalam menarik masyarakat, termasuk orang-orang yang dianggap potensial dan mempunyai pengaruh di masyarakat*

Materi Dasar Latihan Pidato

Materi latihan berpidato sesungguhnya memperkenalkan kepada peserta akan definisi atau pengertian berpidato, teori berpidato, cara atau teknik berpidato, cara mendapatkan materi pidato, teknik mengolah informasi menjadi materi pidato, teknik menguasi audien atau pendengar dan juga persiapan berpidato.

Namun dalam materi dasar latihan pidato ini tidak semuanya akan disampaikan. Hanya hal-hal tertentu saja yang sifatnya dasar dan perkenalan akan pidato. Secara ringkas, dalam materi dasar latihan pidato yang diberikan kepada anak SMA di Purbalingga ini meliputi : persiapan, yaitu hal-hal apa yang harus dipersiapkan sebelum memulai berpidato. Selanjutnya dikenalkan dengan saat berlangsungnya pidato. Apa saja yang termasuk di dalamnya disampaikan. Kemudian yang terakhir adalah disampaikan akan pentingnya evaluasi setelah berpidato.

Selain hal-hal di atas, materi yang lain tidak disampaikan dalam kesempatan ini. Mungkin bila ada latihan pidato lanjutan.

Berpidato perlu dilatih. Dan latihannya sejak dini. Semakin intens berlatih berpidato maka semakin mahir pula dia menyampaikan materi kepada pendengar. Dengan tekun berlatih maka akan dikuasai teknik dan cara berpidato yang baik. Dengan demikian, kelak dikemudian hari akan menjadi orator ulung. Sehingga ditangannya, sesuatu yang sederhana menjadi sangat menarik untuk didengarkan dalam ceramahnya.

Berpidato, sebagaimana berbicara ada seninya. Dengan seni maka berpidato jadi indah dan menarik. Bila menarik maka para pendengar atau audien akan betah untuk mendengarkan isi ceramah yang disampaikan oleh muballighnya. Sebaliknya, bila tidak ada seninya tentu materi yang sangat baik menjadi tidak menarik.

Berikut ini adalah materi dasar latihan pidato yang saya sampaikan saat ada latihan dasar pidato tingkat SMA di kabupaten Purbalingga.

1. Persiapan
    1.1. Fisik (Sehat, Bersih, Makan, Minum, dll.)
    1.2. Mental (Tenang, Khusyu’, Tawakkal, dll)
    1.3. Pakaian (Rapi, Bersih, Indah, dll)
    1.4. Transportasi (Cek Keadaan Kendaraan, dll)
    1.5. Materi
           1.5.1. Memahami Thema
           1.5.2. Menelusuri dalil
           1.5.3. Mencari bahan bacaan
           1.5.4. Mencari informasi ttg hal-hal yang belum tahu

2. Pelaksanaan
    2.1. Pendahuluan
           2.1.1. Salam pembuka
           2.1.2. Puji-pujian kepada Allah
           2.1.3. Penghormatan kepada hadirin
           2.1.4. Ta’aruf (bila perlu)
    
     2.2. Inti
            2.2.1. Mimik
            2.2.2. Artikulasi
            2.2.3. Body Movement
            2.2.4. Diksi
            2.2.5. Intermezo (selingan)
            2.2.6. Komunikatif
            2.2.7. Memahami audien
            2.2.8. Dll
    
     2.3. Penutup
             2.3.1. Mengakui kekurangan, permohonan maaf, memuji Allah dan salam penutup

3. Evaluasi
    3.1. Melakukan evaluasi terhadap quality pidato : merekam, bertanya ataupun mendengar


 Refleksi

Pidato merupakan salah satu cara kita berdakwah. Berdakwah adalah hukumnya wajib. Artinya mengajak kepada kebaikan dan mencegah terjadinya kumungkaran adalah tugas individu yang harus dikerjakan. Kita bisa memilih dengan metode apa kita berdakwah. Bila kita ingin berdakwah dengan cara ceramah (berpidato) maka kita harus melatih diri berbicara dan bertutur persuasif dengan baik. Muballigh seperti KH Zaenuddin MZ (almarhum) dan atau yang lain menjadi sedemikian hebatnya berpidato tidaklah mendadak bisa, tetapi benar-benar buah dari latihan yang serius.

Dasar atau DalilDakwah

QS. Ali Imran : 104

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Artinya : “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma`ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.”

QS. Ali Imran : 110

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ......(الاية

Artinya : “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah….”

QS. An-Nahl : 125

ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Akhlak atau Etika Keseharian

Akhlak (akhlaq) atau karakter atau juga budi pekerti atau juga bisa disebut dengan etika keseharian merupakan tema kita kali ini. Semua itu merupakan bagian dari pendidikan yang sangat penting sehingga perlu mendapat perhatian yang serius dari semua pihak. Materi Dakwah Islam dan Kultum ikut bertanggung jawab dalam hal ini. Maka dari itu, posting kali ini khusus terkait dengan tema di atas.

Dalam posting ini akan di sampaikan tentang pengertian, prinsip-prinsip, macam-macam berdasarkan kategori, dan contoh-contoh penerapan akhlak (akhlaq) dalam kehidupan sehari-hari.

Posting ini diharapkan dapat dipedomani atau dijadikan tuntunan dan dilaksanakan dengan baik. dengan demikian hidup kita menjadi sangat indah. Ya sangat indah karena kita adalah manusia dan bertindak serta bersikap sebagai manusia, bukan sebagai hewan. Artinya, kita adalah manusia jasmani dan rohani. Bukan sekedar manusia jasmani atau fisik dan casing-nya saja, melainkan benar-benar manusia hingga rohaninya.

Pengertian Akhlak


حَالٌ نَفْسِيَّةٌ تَصْدُرُ عَنْهَا اْلاَفْعَالُ بِسُهُوْلَةٍ

Akhlaq adalah : suatu keadaan jiwa yang menjadi sumber keluarnya perbuatan dengan mudah

Prinsip - prinsip Akhlak atau Etika


• Manusia adalah makhluk Allah paling sempurna
• Akhlak = kehormatan dan ketinggian martabat
• Manusia ≠ binatang
• Jangan kehilangan rasa malu

Akhlak atau Etika Keseharaian Meliputi :


1. Akhlak di tempat Ibadah
2. Akhlaq dalam pergaulan
3. Akhlaq dalam berpakaian
4. Akhlaq dalam berbicara/tertawa
5. Akhlaq dalam makan/minum
6. Akhlaq ketika buang air
7. Akhlaq bertamu
8. Akhlaq di tempat (fasilitas) umum
9. Dll.

Akhlak atau Etika di tempat ibadah


1. Berpakaian dengan sopan dan rapi
2. Masuk dengan kaki kanan lebih dahulu
3. Membaca do’a
4. Shalat takhiyyatul masjid
5. Berjalan dan duduk dengan sopan
6. Segera membuat saff dengan tertib, dan diawali dari tengah baris depan
7. Banyak berdizikir dan menghidarkan berbicara (tertawa)
8. Manjauhi segala ketidaksopanan
9. Mendahulukan kaki kiri ketika keluar
10. Membaca do’a

Akhlak atau Etika dalam pergaulan


1. Kepada orang tua

a. Menghormati dan menghargai
b. Mendengarkan ucapannya
c. Sopan dan santun dalam bertutur dan bersikap
d. Mentaati perintah dan larangannya
e. Menjaga kehormatan dan martabat orang tua (mikul duwur, mendhem jero)

2. Kepada lawan jenis

a. Menjaga jarak (karena bukan muhrim/mahrom)
b. Mempertebal rasa malu
c. Melindungi kehormatan/farj

Akhlak atau Etika dalam berpakaian


1. Menutup aurat
2. Menjaga kesopanan
3. Tidak mewah dan berlebihan
4. Tidak melupakan sisi keindahan

Akhlak atau Etika dalam berbicara dan tertawa


1. Tidak meninggikan/mengeraskan suara
2. Suara tidak dibuat-buat
3. Berbicara dan tertawa seperlunya
4. Muatan dan isi bicara bermutu
5. Menunjukkan rasa hormat dan penghargaan
6. Menghindari kata-kata kotor, jorok, kasar dsb.

Akhlak atau Etika dalam makan dan minum


1. Mengawali dengan basmalah dan do’a
2. Menggunakan tangan kanan
3. Tidak berbicara
4. Mengambil yang terdekat
5. Duduk
6. Tidak meniup
7. Secukupnya
8. Tidak mewah
9. Mengakhiri dengan hamdalah dan do’a

Akhlak atau Etika buang air


1. Membaca do’a sebelum masuk wc
2. Mendahulukan kaki kiri ketika masuk wc
3. Tidak menghadap arah qiblat shalat
4. Menanggalkan ayat-2 Al-Qura’an, Hadits, lafadh Allah dan N. Muhammad
5. Di tempat tertutup
6. Dengan jongkok
7. Tidak berbicara
8. Tidak pada lubang tanah (liang, liang, rong)
9. Tidak pada air yang berhenti atau dimanfaatkan
10. Tidak pada tempat berteduh (pohon, dsb)
11. Disiram hingga hilang wujud dan bau
12. Bersuci
13. Keluar dengan kaki kiri lebih dahulu
14. Berdo’a ketika keluar

Akhlak atau Etika bertamu


1. Ketuk pintu
2. Mengucapkan salam
3. Lewat pintu depan
4. Berpakaian dan bertutur kata yang sopan
5. Memakan hidangan sekedarnya
6. Menjaga kesopanan dalam sikap dan prilaku
7. Menghormati tuan rumah
8. Berpamitan ketika hendak pulang
9. Mengucapkan salam

Akhlak atau Etika di tempat (fasilitas) umum


1. Menjaga kesopanan
2. Menyadari bahwa fasilitas umum adalah milik bersama yang harus dijaga dan dirawat
3. Memanfaatkan tidak dengan berlebihan
4. Menghindari pengrusakan
5. Ikut menjaga dan merawat

Refleksi


انما بعثت لأتمم مكارم الاخلاق
لقد خلقنا الانسان في احسن تقويم. ثم رددناه اسفل سافلين