Quran bukanlah sekedar bacaan semata

Pahala bagi orang yang membaca Quran memang sangat besar. Akan tetapi meneliti dan memahami makna ayat-ayat Quran merupakan hal terpenting yang tak boleh dilupakan. Banyak terjadi seorang muslim mendendangkan bacaan Quran, sementara perilaku dan tujuan hidupnya bertentangan dengan ayat yang dibacanya itu. Kita membaca Quran, tapi tidak mengerti artinya. Berikut penjelasannya


   Quran bukanlah sekedar bacaan. Allah menurunkan Quran sebagai penjelas segala sesuatu, petunjuk dan rahmat bagi mu'minin
"Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur'an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri." (QS: An Nahl  89)  (QS Yusuf  111)
Frasa "segala sesuatu" tentu saja mencakup segala persoalan manusia di dunia mulai dari masalah kejiwaan yang bersifat personal sampai masalah umum masyarakat dan negara, ekonomi, politik sosial dan budaya. Tak terkecuali beberapa isyarat Quran dalam bidang sains teknologi. (salah satunya rekayasa teknologi serat komposit berbahan dasar rami yang kekuatannya melebihi  baja)
     Jika Quran menjadi penjelas segala sesuatu kemudian kaum muslimin mau memahami penjelasan tersebut, tentu tidaklah sulit untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan umat dewasa ini agar kemudian bisa mengembalikan kejayaan dan kemuliaan Islam.
Disinilah letak kebenaran firman Allah,
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sampai mereka mengubah diri mereka sendiri"  (QS: ar Ra'd 11)
artinya selama Quran hanya dipakai sebagai bacaan tanpa dimengerti maknanya, maka selama itu pula kaum muslimin tidak akan muncul sebagai khalifah fil ardli yang ditaati oleh dunia. Muslimin justru menjadi bulan-bulanan  musuh Allah, sampai-sampai ketika saudara kita diperangi kita hanya bisa menonton, bersedih tanpa bisa mencegah kezaliman musuh.
    Namun ketika kita mengubah diri kita, mengubah sikap kita terhadap Quran, mau meneliti dan memahami Quran kemudian bersungguh-sungguh menerapkan kandungan Quran dalam kehidupan nyata, sehingga Quran benar-benar kita jadikan petunjuk, maka Allah pasti "mengubah keadaan" kaum muslimin. Allah telah menetapkan dalam Zabur bahwa bumi ini hanya akan diwarisi (dikuasai dengan sebenar benarnya) oleh hambaNya yang shalih. 
"Laqad katabna fis zabur min ba'di dz dzikri, annal ardlo yaritsuha ibadiyas shalihun" (QS: Al  Anbiya 105)