Heboh PSSI Palsukan Surat FIFA Untuk Boikot LPI

Merasa dipermalukan dengan munculnya Kompetisi tandingan LPI, PSSI tak kehilangan akal.  Lembaga yang dikuasai bak kendaraan politik oleh Nurdi Halid ini mengadu ke FIFA mengenai keberadaan LPI serta status para pemain yang klubnya ikut kopetisi LPI tersebut. aneh bin ajaib  balasan dari FIFA diterima sehari setelah PSSI mengirimnya pada tanggal 10 Januari 2011. Dalam sejarah FIFA tidak ada rekomendasi atau keputusan atas sebuah kasus pengaduan yang diselesesaikan secepat itu. Sebagai contoh kasus PSSI nya philipina yang diadukan tanggal 6 Desember baru dbalas tanggal 20 desember 2010 (14 hari). Ternyata kepalsuan surat balasan FIFA tersebut dapat ditelusuri dengan mudah. Seperti apa jelasnya?

Kejanggalan terdapat dalam surat balasan FIFA mengenai tanggapan Liga Primer Indonesia (LPI) yang diterima oleh PSSI. Sebab, surat tersebut tidak ditandatangani oleh badan sepak bola tertinggi di dunia tersebut. Surat tersebut ditunjukkan oleh Sekjen PSSI Nugraha Besoes dalam jumpa pers yang digelar di Hotel Century, Kamis (13/1/2011).

Surat tersebut merupakan balasan FIFA atas laporan PSSI mengenai LPI. Dalam surat yang dikirimkan lewat faksimile tertanggal 13 Januari tersebut, FIFA meminta agar PSSI memberi sanksi kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kompetisi bentukan Arifin Panigoro tersebut.

Dalam surat tersebut ditemui kejanggalan. Surat tersebut tidak dibubuhi tanda tangan sehingga tidak diketahui jelas siapa pihak FIFA yang menulis surat tersebut. Bahkan, surat yang ditulis dengan bahasa Inggris tersebut tidak dibubuhi stempel FIFA.

Kejanggalan juga ditemui dalam surat terjemahan yang dibuat oleh PSSI. Dalam pojok kiri bawah surat tersebut disediakan kolom untuk tanda tangan General Secretary FIFA Jerome Valcke. Padahal, hal tersebut tidak ditemui pada surat asli.

Nugraha juga seperti hati-hati menunjukkan kedua surat tersebut kepada wartawan. Ia hanya menunjukkan surat terjemahan kepada wartawan tanpa menunjukkan surat asli. Terkait hal tersebut, Nugraha mengklaim surat tersebut ditandatangani oleh FIFA. "Tanda tangan Sekjen ada di lembaran kedua," jelas Nugraha