Isra' Mi'raj dan Perintah Shalat

    Meskipun banyak pendapat yang menghubungkan Isra' Mi'raj dengan diterimanya perintah shalat 5 waktu, namun tidak semua ulama sepakat mengenai hal ini. Ayat Al Qur'an yang menceritakan Isra' Mi'raj sama sekali tidak menyinggung masalah perintah shalat.


Sementara beberapa hadits justru mengisyaratkan bahwa sebelum peristiwa Isra' Mi'raj Rasulullah dan para pengikutnya sudah melaksanakan shalat. Bahkan kalau kita perhatikan, shalat adalah merupakan ibadah yang diperintahkan kepada semua Nabi Allah sebelum Muhammad, termasuk Adam, Nuh, Ibrahim, Musa dan Isa as, untuk diajarkan kepada umat manusia sebagaimana disebutkan dalam  banyak ayat  Al Quran.

Makna Isra Mi'raj

Pengertian Umum Isra' Mi'raj
    Isra' adalah peristiwa diperjalankannya Rasulullah Muhammad oleh Allah, dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa pada malam hari, sebagaimana disebutkan dalam (Al Isra' 17: 1):
    "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar  lagi Maha Mengetahui."

    Mi'raj adalah peristiwa diangkatnya Rasulullah Muhammad dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha. Dalam (An Najm 53: 13-18)  Allah berfirman:
"Dan sesungguhnya dia (Nabi Muhammad SAW) telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, di Sidratul Muntaha. Di dekat (Sidratul Muntaha) ada syurga tempat tinggal. (Dia melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh suatu selubung. Penglihatannya tidak berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar."

Ju Panggola, Pejuang dan Wali Gorontalo

Ia dikenal sebagai pelindung rakyat, ulama dan Waliyullah. Makamnya yang selalu penuh oleh para peziarah, harum semerbak setiap hari.


Kaum muslimin di Gorontalo, Sulawesi, niscaya tidak ada yang tidak kenal nama Ju Panggola. Ia adalah seorang Ulama, Pejuang dan Waliyullah yang masyhur di abad ke 16. Pendek kata Ju Panggola adalah tokoh kharismatik yang makamnya dikeramatkan, dan sampai sekarang selalu diziarahi banyak orang. Sebagai penghormatan, makam Ju Panggola dibangun di balik mihrab Masjid Quba – sebuah masjid mungil, di puncak sebuah bukit dengan panorama yang indah di sekitarnya.
Menurut Farha Daulima, Ketua Badan Pengelola Lembaga Pariwisata Banthayo Pobo’ide, Ju Panggola sesungguhnya adalah gelar, yang artinya ”tokoh yang dituakan”. Orang Gorontalo di zaman dulu selalu mengenal Ju Panggola sebagai kakek tua yang berjubah putih yang panjangnya sampai ke lutut. Ia juga dikenal sebagai Ilato. Alias “Kilat”, karena perjuangan melawan penjajah Belanda ia mampu menghilang, dan kembali muncul jika negeri dalam keadaan gawat. Karena jasa-jasanya, Ju Panggola mendapat gelar adat “Ta Lo’o Baya Lipu” atau orang yang berjasa kepada rakyat”, sebagai lambang kehormatan dan keluhuran negeri.
Ju Panggola juga dikenal sebagai penyebar agama Islam. Berkat penguasaan ilmu agama yang tinggi, ia tidak saja dikenal sebagai Ulama, tapi juga sebagai Waliyullah. Dan sebagai pejuang, ia juga dikenal sebagai pendekar yang piawai dalam ilmu persilatan yang di Gorontalo disebut Langga. Berkat kesaktiannya, ia tidak perlu melatih murid-muridnya secara fisik, melainkan cukup dengan meneteskan air kepada kedua bola mata sang murid, dan setelah itu, kontan sang murid mendapatkan jurus-jurus silat yang mengagumkan.
Tapi ada versi legenda lain yang menyebutkan bahwa Ilato adalah “Raja”. Namun tidak ada yang dapat memastikan, apakah Ilato Ju Panggola adalah juga Raja Ilato putra Raja Amai yang bergelar “Matoladula Kiki” yang memerintah kerajaan Gorontalo pada 1550 – 1585, dan menetapkan Islam sebagai agama resmi kerajaan. Yang pasti, pada sebuah batu prasasti di bukit yang juga merupakan fondasi masjid  Quba, tertera tulisan: Masjid Quba, tempat makam Ta’awuliya Raja Ilato Ju Panggola, Ta Lo’o Baya Lipu, 1673 M, wafat Ahad 1 Muharam 1084 H.
Seperti halnya banyak legenda, sebuah versi mengatakan, Ju Panggola wafat di Mekah. Tapi versi lain menyebutkan, ia tidak wafat, melainkan raib, menghilang secara gaib. Lantas bagaimana dengan makam di balik mihrab masjid Quba yang di yakini sebagai makam Ju panggola? Menurut Farha Daulima, makam tersebut dibangun oleh warga setempat hanya berkat adanya keajaiban di tanah tempat makam itu kini berada.
Tanah yang berwarna putih itu baunya sangat harum. Menurut penuturan orang-orang tua dulu, Ju Panggola pernah berwasiat, “Dimana ada bau harum dan tanahnya berwarna putih di situlah aku,” di sana pula dulu Ju Panggola tinggal sekaligus berkhalwat. Itulah sebabnya warga setempat menganggap, disana pula Ju Panggola “beristirahat panjang.”

Makam Ju Panggola terdapat dalam sebuah bilik berukuran 3 x 3 M, lantainya dari keramik warna putih, sewarna dengan kain kelambu penutup tembok dinding yang menjuntai menyentuh lantai. Sebuah kipas angin menempel di plafon makam.
Menurut Munain Ismail, si penjaga makam, tanah makam berwarna putih dan harum itu sering diambil oleh para peziarah, karena mereka percaya, sejumput tanah makam itu dapat menjadi obat. Bahkan ada saja gadis-gadis yang membawa pulang segumpal tanah tersebut untuk digunakan sebagai bedak lulur, bahkan diyakini dapat mempercantik diri dan dapat mempermudah mendapat jodoh.
Seorang gadis remaja tampak sedang mengais dan menagmbil tiga genggam tanah makam Ju Panggola itu sambil membaca shalawat, “Mudah-mudahan ada manfaatnya,” ujar sang gadis, Sri Susanti Laumewa, tersenyum. Anehnya walau sering diambil oleh para peziarah, tanah makam tersebut tidak berlubang atau berkurang.
Jika musim paceklik tiba, banyak orang berziarah kesana. Di makam Ju Panggola yang dikeramatkan itu mereka berkhalwat selama tujuh hari sambil berpuasa, membaca shalawat dan berdoa dengan khusuk. Ada pula sebagian peziarah yang melakukan ritus khusus dengan meletakkan sebotol air putih di makam sang Waliyullah selama tiga hari tiga malam. Mereka berharap air itu menjadi obat untuk segala macam penyakit. Wallahu’ A’lam.

Sumber kisah dari Alkisah Nomor 19 / 13 –26 September 2004

UFO melintas di atas Gedung BBC Senin 27 Juni 2011


BERAGAMA DENGAN SMART

Dari beberapa kasus para penganut agama (mungkin sebagian besar) terjebak dalam paradigma yang membuat kebebasan mereka sendiri juga kebebasan penganut agama lain dalam menentukan pilihannya menjadi terbatasi, coba kita lihat pernyataan berikut ini: (ctt: tentu saja tidak bisa digeneralisir bahwa semua penganut agama memiliki cara berpikir demikian. Barangkali perlu diadakan survey untuk mendapatkan data yang lebih valid.)


Muslim beranggapan bahwa orang Islam pasti masuk surga sedangkan semua orang non muslim pasti masuk neraka.

Kristiani beranggapan bahwa orang yang mengakui Yesus Juru Selamat otomatis termasuk manusia yang ditebus dosanya oleh Yesus dan pasti masuk surga, dan orang selain itu tetap membawa dosa asal, sehingga pasti masuk neraka.

Hindu, Budha, dan agama agama lain juga memiliki kecenderungan yang sama.

Beberapa orang yang merasa perlu bersikap moderat berkata,”Tidak usah saling klaim kelompok sendiri yang benar seperti itu lah,….kan semua agama itu baik. Tujuannya kan sama sama kembali pada Tuhan,…… yang Muslim masuk surga dengan memeluk agama Islam, yang Kristen masuk surga dengan mempercayai Yesus sebagai Juru Selamat,…yang Budha sampai ke Nirwana dengan melaksanakan ajaran ajaran Sidharta Gautama, yang Hindu juga demikian,….Orang Aliran kepercayaan sering bilang,”Yang penting eling, ingat dan percaya kepada Tuhan, kemudian melakukan kebaikan,…..

Untuk melihat masalah ini secara lebih sederhana tulisan ini dengan tidak mengurangi hormat saya terhadap pemeluk agama yang lain,…saya hanya mengambil dua agama besar sebagai contoh pembahasan dalam buku ini, yaitu Islam dan Kristen. Kalau disebutkan Kristen atau Kristiani berarti merujuk pada Katolik dan Protestan.

Coba simak pernyataan berikut:
Pertanyaan yang biasa diajukan kepada muslim

  1. Ada seorang beragama Islam yang jahat,….. satu lagi ada orang non muslim yang baik dan banyak berbuat kebajikan,…….nah menurut anda mana yang lebih baik diantara keduanya? Dan yang tak kalah penting, mana diantara keduanya yang akan dimasukkan ke dalam surga oleh Tuhan?
  2. Orang yang dilahirkan sebagai muslim, orang tuanya muslim, tumbuh besar dalam lingkungan muslim,…..wajar kalau dia menjadi muslim,……bagaimana dengan orang yang lahir sebagai orang non Muslim, orang tuanya non Muslim, tumbuh dewasa dalam lingkungan non muslim,…wajar dong kalau dia tidak jadi muslim,….terus kalau pada akhirnya Tuhan memasukkan orang itu ke neraka karena tidak Islam,…wow kasihan amat orang itu,…lalu dimana Maha Adilnya Tuhan?

Pertanyaan yang juga bisa ditanyakan kepada Kristiani
1.      Ada seorang beragama Kristen yang jahat,…..satulagi ada orang non kristiani yang baik, santun, dan banyak berbuat kebajikan,….. nah menurut anda mana yang lebih baik diantara keduanya? Dan yang tak kalah penting, mana diantara keduanya yang akan dimasukkan ke dalam surga oleh Tuhan?
2.      Orang yang dilahirkan sebagai Kristen, orang tuanya Kristen, tumbuh besar dalam lingkungan Kristen,…..wajar kalau dia masuk surga,……bagaimana dengan orang yang lahir sebagai orang non Kristiani, orang tuanya non Kristiani, tumbuh dewasa dalam lingkungan non Kristiani,…wajar dong kalau dia tidak jadi Kristen,….terus kalau pada akhirnya Tuhan memasukkan orang itu ke neraka karena tidak Kristen,…wow kasihan amat orang itu,…lalu dimana Maha Adilnya Tuhan?



Pertanyaan pertanyaan itu sangat sederhana, dan sangat wajar muncul dalam pikiran seseorang,……dan buku ini akan memberikan detil jawabannya dangan uraian yang gamblang dengan berbagai kemungkinannya.

Dan anda akan tau pada akhirnya,…..bahwa anda, dan semua orang selain anda memiliki kesempatan yang sama untuk bisa mendapatkan Surga yang dijanjikan Tuhan untuk manusia. Bayi bayi yang lahir setiap hari di seluruh penjuru dunia ini, coba anda renungkan, adakah diantara bayi itu yang diciptakan oleh selain Tuhan?. Jika semua bayi diciptakan oleh Tuhan,…. Maka dengan KeadilanNya,….Dia juga memberikan kesempatan yang sama kepada semua bayi ciptaannya itu untuk mendapatkan kehidupan layak, bukan hanya di dunia ini, tapi juga diakhirat nanti.

PM Inggris Tony Blair Tiap Hari Baca Quran

VIVAnews -- Saat masih menjadi Perdana Menteri Inggris dan tinggal di Downing Street Nomor 10, Tony Blair dikenal dikenal enggan bicara tentang agama.

Namun, sejak lengser dari jabatannya pada 2007, Blair menjadi lebih terbuka soal keyakinan. Ia yang memeluk Katolik beberapa bulan sebelum meninggalkan kediaman resmi perdana menteri, kini mengaku membaca Al Quran setiap hari.

Menurut dia, dengan membaca kitab suci Islam -- yang diyakini umat muslim sebagai kata-kata yang langsung diturunkan oleh Allah-- memastikan bahwa ia 'melek keyakinan'.

Dalam sebuah wawancara dengan media Observer, yang dipublikasikan kemarin, Blair berujar, "Menjadi 'melek keyakinan' adalah hal yang penting dalam dunia yang makin global, itu yang saya yakini," kata dia, seperti dimuat Daily Mail, Senin 13 Juni 2011.

"Saya membaca Al Quran setiap hari. Sebagian untuk memahami beberapa hal yang terjadi di dunia, tapi terutama karena ia (Quran) sangat instruktif."

Mantan pemimpin Partai Buruh itu yakin pengetahuannya atas keyakinan yang ada di dunia akan menguatkan peran barunya sebagai utusan Timur Tengah bagi empat lembaga sekaligus: PBB, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Rusia.

Blair sebelumnya memuji Islam sebagai agama yang 'indah' dan mengatakan Nabi Muhammad adalah 'penguasa yang beradab'.

Tahun 2006, ia juga memuji Al Quran sebagai 'kitab reformasi', inklusif, meninggikan ilmu pengetahuan dan membenci tahayul. Kitab itu juga mengandung petunjuk praktis bagaimana menjalankan pernikahan, juga pemerintahan.

Namun, Blair menyayangkan bagaimana kelimpok militan yang menginterpretasikan Al Quran sebagai panggilan untuk menyerang dan membunuh. Masih terngiang dalam ingatannya pada 7 Juli 2005, saat ia masih perdana menteri, teror bom mengguncang London. 52 orang tak bersalah tewas.

Tak hanya Blair yang tertarik dengan Islam. Iparnya, Lauren Booth, membuat pengumuman mengejutkan. Booth telah memeluk Islam setelah mengalami apa yang ia deskripsikan sebagai 'pengalaman 'spiritual' saat mengunjungi sebuah tempat suci di Iran.
• VIVAnews

Awas Daging Babi Menyebabkan Kelumpuhan

VIVAnews - Seorang lelaki di Birmingham, Inggris, menderita kelumpuhan dan hampir meninggal akibat bakteri yang terdapat di daging babi setengah matang. Bakteri tersebut menyebabkan pertahanan tubuhnya menurun dan kerja otaknya melemah.

Dilansir dari laman Daily Mail, Kamis, 23 Juni 2011, Darren Ashall, 46, menghabiskan lima bulan terbaring di rumah sakit. Saat ini kondisinya mulai membaik, namun dia masih kesulitan berbicara dan berjalan.

Ashall mengatakan bahwa penyakitnya mulai muncul setelah dia memakan dua potong daging babi yang tidak dimasaknya dengan matang. "Saya rasa salah satu daging tidak matang, saya menyesal langsung memakannya," ujar Ashall.

Sebulan setelah memakan daging itu, Ashall dilarikan ke rumah sakit akibat serangan jantung. Setelah tiga hari, setengah wajahnya turun. Awalnya dia dikira menderita stroke, namun menurut dokter dari rumah sakit Chorley and South Ribble, sekumpulan bakteri mematikan memasuki otaknya dan menghancurkan sistem pertahanan tubuhnya. Penyakit ini juga membuat gumpalan nanah terbentuk di otaknya.

"Saya dirawat di rumah sakit selama berbulan-bulan, tapi tidak membuahkan hasil," ujarnya,.

Dokter mengatakan Ashall menderita penyakit Listeria Meningitis yang disebabkan oleh bakteri Listeria yang dapat bersarang di tubuh selama 70 hari lamanya. Penyakit ini membuat Ashall lumpuh total, bahkan untuk bernafas pun harus menggunakan alat bantu pernafasan.

Jika tidak ditangani rumah sakit, dapat dipastikan Ashall meninggal. Barulah setelah beberapa bulan, Ashall mulai pulih dan mulai dapat berbicara dan berjalan.
• VIVAnews

Ibn al Jawzi Dalam Sifat as Shofwah Menganjurkan Ziarah Ke Makam Orang2 Saleh Dan Tawassul, Sementara Wahabi Mengatakan Syirik



Shifat ash Shafwah
Karya al Imam al Hafizh Abu al Faraj Abdurrahman Ibn al Jauzi (w 597 H)  salah seorang ulama Ahlussunnah terkemuka bermadzhab Hanbali; hidup jauh sebelum Ibnu Taimiyah

berikut ini adalah terjemahan dari yang digaris bawahi:

Dia (Imam Ma’ruf al Karkhi) adalah obat yang mujarab, karenanya siapa yang memiliki kebutuhan maka datanglah ke makamnya dan berdoalah (meminta kepada Allah) di sana; maka keinginannya akan terkabulkan InsyaAllah.

Makam beliau (Imam Ma’ruf al Karkhi) sangat terkenal di Baghdad; yaitu tempat untuk mencari berkah. Adalah Imam Ibrahim al Harbi berkata: Makam Imam Ma’ruf al Karkhi adalah obat yang mujarab”.

Orang-orang Wahabi membawa ajaran baru dan aneh. Pengakuan mereka sebagai pengikut madzhab Hanbali adalah BOHONG BESAR. Mereka bukan para pengikut madzhab Hanbali; baik dalam aqidah maupun fiqih. Madzhab mereka adalah madzhab WAHABI.

Lihat kutipan scan di atas, salah seorang ulama terkemuka di kalangan Ahlussunnah bermadzhab Hanbali membolehkan tabarruk (mencari berkah) dengan ziarah ke makam orang-orang saleh, sementara Wahabi berkata perbuatan tersebut adalah: "SYIRIK, KUFUR, BID'AH, TAHAYUL, KHURAFAT, SESAT" dan label penyesatan lainnya.

Setelah mereka melihat scan ini; kita sodorkan pertanyaan kepada mereka: "Yang sesat itu Ibnul Jauzi atau kalian"????????????????????????????????????????????????????????????
Pertanyaan ini harus mereka pertanggungjawabkan..........

Sayyidul Istighfar (Penghulu Istighfar)

Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam merupakan teladan bagi orang-orang beriman dalam segala hal. Beliau teladan dalam hal dzikrullah (mengingat Allah). Sehingga suatu ketika Ummul Mukminin, Aisyah radhiyallahu’anha pernah memberi kesaksian.


عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَذْكُرُ اللَّهَ عَلَى كُلِّ أَحْيَانِهِ


Aisyah radhiyallahu’anha berkata: ”Nabi shollallahu ’alaih wa sallam senantiasa mengingat Allah dalam setiap keadaan.” (HR Bukhary 558)

Lalu dalam hadits yang lain putera Umar bin Khattab radhiyallahu’anhuma bersaksi bahwa beliau benar-benar menghitung dalam satu kali duduk dalam suatu majelis Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam tidak kurang dari seratus kali memohon ampun dan bertaubat kepada Allah.


Ibnu Umar radhiyallahu’anhuma berkata: “Sesungguhnya kami benar-benar menghitung dzikir Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam dalam satu kali majelis (pertemuan), beliau mengucapkan 100 kali (istighfar dalam majelis): “Ya Rabb, ampunilah aku, terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat dan Maha Penyayang.” (HR Abu Dawud 1295)

Kebiasaan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam berdzikir mengingat Allah dalam setiap keadaan serta memohon ampunan Allah menunjukkan betapa seriusnya beliau dalam upaya menjalin hubungan dengan Allah Rabbul ‘aalamien. Nabi shollallahu ’alaih wa sallam tidak ingin melewatkan sesaatpun tanpa mengingat Allah dan memohon ampunanNya. Nabi shollallahu ’alaih wa sallam ingin menunjukkan kepada para pengikutnya bahwa seorang yang mengaku beriman sudah sepatutnya memperbanyak mengingat Allah. Sebab semakin sering mengingat Allah berarti akan semakin tenteram hati seseorang.


الَّذِينَ آَمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ


”(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingai Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS Ar-Ra’du ayat 28)

Ketenteraman Nabi shollallahu ’alaih wa sallam dan orang-orang beriman muncul ketika sedang mengingat Allah. Dan Allah menyuruh orang-orang beriman untuk mengingat Allah sebanyak mungkin. Tidak seperti orang-orang munafik yang tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali. Mereka tidak merasa perlu untuk sering apalagi banyak mengingat Allah. Mereka mengerjakan sholat dengan kemalasan dan dengan niyat untuk dilihat dan dipuji manusia. Pada hakikatnya orang-orang munafik kalaupun mengingat Allah, maka mereka hanya dzikir dengan jumlah yang sangat sedikit dan tidak berarti.



يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرً

”Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS Al-Ahzab ayat 41)



إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى

الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَى يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا

”Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka mengingat Allah kecuali sedikit sekali.” (QS AN-Nisa ayat 142)

Lalu Nabi shollallahu ’alaih wa sallam merupakan hamba Allah yang gemar memohon ampunan Allah dan bertaubat kepadaNya. Nabi shollallahu ’alaih wa sallam ingin mendidik ummatnya agar selalu menghayati bahwa manusia selalu dalam keadaan banyak berbuat dosa. Sehingga manusia selalu membutuhkan ampunan Allah. Manusia selalu dalam keadaan cenderung menyimpang dari jalan yang lurus. Sehingga manusia perlu untuk selalu bertaubat (kembali) kepada Allah dan jalan Allah.

Maka Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam mengajarkan suatu lafal doa yang disebut Sayyidul Istighfar (Penghulu Istighfar). Nabi shollallahu ’alaih wa sallam memotivasi orang-orang beriman melalui lafal doa Sayyidul Istighfar. Barangsiapa yang setiap hari membiasakan dirinya membaca doa tersebut dengan penuh keyakinan, maka Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menjamin pelakunya sebagai penghuni surga di akhirat kelak.

Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Penghulu Istighfar ialah kamu berkata: “Allahumma anta rabbi laa ilaha illa anta kholaqtani wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu a’udzubika min syarri ma shona’tu abu-u laka bini’matika ‘alaiyya wa abu-u bidzanbi faghfirli fa innahu laa yaghfirudz-dzunuuba illa anta (Ya Allah, Engkau adalah Rabbku. Tiada ilaha selain Engkau. Engkau telah menciptakan aku, dan aku adalah hambaMu dan aku selalu berusaha menepati ikrar dan janjiku kepadaMu dengan segenap kekuatan yang aku miliki. Aku berlindung kepadaMu dari keburukan perbuatanku. Aku mengakui betapa besar nikmat-nikmatMu yang tercurah kepadaku; dan aku tahu dan sadar betapa banyak dosa yang telah aku lakukan. Karenanya, ampunilah aku. Tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau).” Barangsiapa yang membaca doa ini di sore hari dan dia betul-betul meyakini ucapannya, lalu dia meninggal dunia pada malam harinya, maka dia termasuk penghuni surga. Barangsiapa yang membaca doa ini di pagi hari dan dia betul-betul meyakini ucapannya, lalu dia meninggal dunia pada siang harinya, maka dia termasuk penghuni surga.” (HR Bukhary 5831)

Ya Allah, jadikanlah kami hamba-hambaMu yang gemar mengingatMu, gemar memohon ampunanMu dan gemar bertaubat (kembali) ke jalanMu. Amin ya Rabb.-

Shalawat Murah Rizqi


اللهم صل على سيدنا محمد صلاة توسع بها علينا الارزاق وتحسن بها لنا الاخلاق وعلى اله وصحبه وسلم

Allahumma sholli ala syaidina muhammad sholatan tuwassi' biha alainal- arzaq wa tuhassinu biha lanal-akhlaq wa ala aalihi wa shohbihi wa sallim