Apakah Salafy Itu? Apakah Salafy Merupakan Aliran Sesat Dalam Islam?

Apakah Salafy Itu? Apakah Salafy Merupakan Aliran Sesat Dalam Islam? Beberapa orang baik dari kalangan muslim maupun non muslim seringkali menanyakan hal ini. Sebenarnya tidak ada yang salah dari Salafy, karena Salafy hanyalah julukan sebuah gerakan yang bertujuan menjalankan ajaran Islam sesuai cara cara yang dicontohkan oleh orang orang salaf. Tetapi fenomena sejarah menunjukkan bahwa hampir setiap gerakan mengalami distorsi dari gagasan awalnya, dan Salafy adalah salah satunya. Itu sebabnya sekarang ini makin mudah dijumpai tokoh maupun pengikut Salafy dalam banyak hal bukannya menunjukkan perilaku kaum salaf, tetapi malah lebih mirip tabiat kaum Khawarij, yang kontraproduktif terhadap perkembangan Islam secara umum. Kenapa demikian?

Apa Itu Salafy

Kata salaf merupakan kependekan dari salafus shalih (kaum shalih yang terdahulu), yang merupakan julukan atas tiga generasi awal umat Islam, yaitu generasi sahabat, tabiin dan tabiit tabiinPokok ajaran dari ideologi dasar Salafi adalah bahwa Islam telah sempurna dan selesai pada waktu masa Muhammad dan sahabat-sahabatnya, oleh karena itu tidak dikehendaki inovasi yang telah ditambahkan pada abad nanti karena material dan pengaruh budaya. Paham ideologi Salafi berusaha untuk menghidupkan kembali praktek Islam yang lebih mirip agama Muhammad selama ini.


Ulama Rujukan Kelompok Salafy 
Dewasa ini kelompok yang menamakan dirinya salafy merujuk pada pemikiran Muhammad bin Abdul Wahhab (Wahabiyah), Ibnu Taimiyah, Muhammad Abduh dan Muhammad Rasyid Ridha. Keempat Ulama tersebut dikenal sebagai ulama ulama yang paling puritan yang gigih memperjuangkan kemurnian Islam. Tentu saja hal ini tak lepas dari kondisi umat Islam di masa itu, dimana banyak beredar hadits hadits palsu yang pada tingkat tertentu sudah diyakini oleh masyarakat sebagai bagian dari ajaran pokok Islam.


Kesalahan Tokoh dan Pengikut Salafy
Gerakan Salafy adalah gerakan yang secara gagasan sangat baik, tetapi dalam perkembangannya kerapkali membuat keresahan dikalangan umat Islam, dan cenderung merusak persaudaraan dan keutuhan umat. Penyebab utamanya adalah kebanggaan yang berlebihan atas pendapat kelompok dan sikap meremehkan pendapat kelompok lain.
Satu hal fatal yang masuk dalam pikiran tokoh dan pengikut mereka adalah anggapan bahwa "Hanya kelompok salafy lah yang benar benar mencontoh nabi. Semua orang di luar salafy tidak mau mencontoh nabi" Padahal kita tahu bahwa orang orang di luar mereka juga mengajarkan hal yang sama yaitu menjalankan Islam sesuai Quran dan sunnah Nabi.
Artinya semua muslimin dari kelompok manapun adalah salafy, bukan cuma yang memakai nama salafy saja. 


Kelompok Salafy Lebih Mirip Khawarij
Salah satu ciri kecerdasan seseorang adalah kemampuan membedakan yang benar dari yang salah. Banyaknya data yang disimpan dalam otak dapat dioptimalkan untuk memutuskan dengan tepat tingkat kebenaran suatu pendapat dengan proporsi yang tepat. Munculnya kaum Khawarij adalah pelajaran berharga buat kita, betapa pemikiran puritanis seringkali terjebak dalam pembatasan yang berlebihan.
Sedikitnya ada dua hal yang membuat kelompok salafy lebih mirip Khawarij ketimbang kaum Salafus Shalih
1.Keinginan yang sangat kuat untuk menjalankan Islam secara murni sesuai aslinya tidak diimbangi dengan akhlak dan kemampuan berpikir yang memadai. Hal ini menyebabkan isu dakwah yang mereka sampaikan lebih cenderung meresahkan. Jangankan buat non muslim, dikalangan muslim saja menimbulkan permusuhan. padahal para salafus shalih dikenal sebagai kaum yang meskipun secara ide berbeda dengan kaum yahudi dan nashrani namun dalam urusan urusan bernegara dan bertetangga mereka adalah orang orang yang paling disukai oleh masyarakat. Artinya : Kaum salaf dahulu selain berilmu menguasai betul Al Quran juga melengkapi diri dengan akhlak bermuamalah yang sangat baik sehingga baik kawan maupun lawan sangat mudah menerima kehadiran dan keberadaan mereka di masyarakat, sedangkan kelompok salafy hanya mampu menda'wakan diri sebagai berilmu ditambah akhlak buruk mereka dalam bermuamalah (merasa hanya merekalah yang salaf, diluar mereka bid'ah),..akibatnya orang orang diluar kelompok mereka jadi eneg, sebal, kesel dsb. Keberadaan mereka sulit diterima bahkan oleh sesama muslim sekalipun.
2 Seringkali mereka menyebut bahwa ulama ulama yang memperjuangkan Islam dengan cara berbeda dari apa yang mereka yakini, sebagai ulama palsu sembari menyebarkan fitnah atas mereka. Mereka mengaku tidak mengutamakan ketokohan karena yang menjadi tokoh salafy adalah Nabi Muhammad, padahal mereka mengatakan demikian itu berdasarkan omongan tokoh mereka yang tak mau disebut namanya itu. Jadi aneh bukan?

Nah dua hal diatas benar benar membuat Salafy pas banget dengan ciriciri Khawarij yang merupakan cikal bakal ekstrimitas pemikiran Islam pertama yang muncul dari kalangan orang orang yang kurang memadai dalam berpikir


Siapa  Yang Mudah Terjebak dalam Kelompok Salafy?

Yang biasanya paling mudah masuk dalam kelompok salafy adalah orang orang yang semangat keislamannya sedang menanjak tetapi kemampuan berpikirnya kurang ditambah dengan penguasaan sejarah Islam yang minim. orang orang demikian ini dengan mudah terpesona oleh pendakwah salafy yang gemar mempertontonkan kepandaian melantunkan hadits, mempresentasikan ayat quran dengan gaya pemikir dan fuqaha yang seakan akan kaliber dunia. Ketika pendakwah salafy itu mengatakan ulama  A B C D dst sebagai ulama bid ah, sedangkan ulama X Y Z sebagai ulama salaf, maka orang orang kurang akal tadi meyakini bahwa itu adalah kebenaran, dikarenakan pengetahuan sejarah dan wawasan yang sangat kurang


Bagaimana Agar Tidak Mudah Terjebak Dalam Kelompok Salafy?

Sebenarnya sangat mudah. Yang pertama, kita harus sadar bahwa banyak saudara kita kaum muslimin yang berada diluar kelompok salafy, yang sebenarnya lebih salaf dibandingkan mereka. Kaum muslimin diluar salafy yang memiliki sifat sifat salaf tersebut tidak pernah menda'wakan diri mereka sebagai salaf dan tidak pula mengklaim orang diluar mereka sebagai orang yang tidak salaf. Dan kita akan tahu dari sejarah, memang orang orang berakhlak mulia yang sebenarnya memang tidak pernah menda'wakan diri sebagai orang mulia, sebaliknya, kalau ada orang mengaku dirinya mulia tentu kita wajib bertanya bukan?
Yang Kedua, Jangan pernah terpesona dengan gaya ceramah seseorang yang tampak menguasai hadits, quran, fasih berbahasa arab, dan embel embel tampilan luar yang mirip ahli fikih atau ahli filsafat islam. Kita harus tau bahwa diluar salafy berjibun orang seperti itu. Ada satu kiat untuk memastikan apakah orang tersebut layak didengar dan diikuti kuliahnya atau tidak. Perhatikan betul pembicaraannya. Dengan penglihatan yang cermat kita akan tahu,... kalau arah bicaranya terlihat menonjolkan kepintaran dirinya, ditambah dengan celaan (kasar maupun halus) terhadap tokoh di luar kelompoknya,... saat itulah kita harus waspada,.. dia itulah orang yang lebih mirip Khawarij ketimbang kaum salaf. Karena Kaum salaf tidak pernah memuji diri sendiri apalagi mencela orang lain.

Demikian tulisan ini, jika ada simpatisan salafy atau tokoh salafy yang kurang berkenan silakan komplain. 

(by adil muhammad isa)