TIPS Sukses Dari Tuhan

Sebagian orang tidak tau apa yang harus diperbuatnya di dunia. Hidup terlihat tak lebih dari siklus lahir, tumbuh, berkembang biak dan kemudian mati. Ada pula yang merasa telah banyak berbuat kebaikan di dunia tetapi ternyata kebaikannya itu tidak bernilai apapun di hadapan Allah. Padahal sebenarnya Allah yang sangat sayang dan mengasihi manusia yang diciptakanNya, telah memberikan TIPS sederhana agar tidak kehilangan kesempatan sukses di dunia, sekaligus bisa kembali kepada Allah dengan selamat. Apa saja TIPS sukses Dari Tuhan itu? 
Setiap manusia dikaruniai kesempatan hidup di dunia sampai waktu yang ditentukan, kemudian semuanya pasti kembali kepada Allah yang menciptakan seluruh alam semesta beserta isinya. Ada yang menggunakan waktu hidupnya dengan efektif hingga mendapatkan manfaat besar dari waktu yang dikaruniakan Allah kepadanya, ada pula yang melalui hidup ini dengan sia sia.

Demi waktu, sesungguhnya manusia itu benar benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman kepada Allah dan beramal shalih serta saling menasehati untuk menetapi kebenaran dan saling menasehati untuk menetapi kesabaran (QS: Al Ashr)


Artinya semua manusia akan rugi di dunia maupun akhirat, kecuali orang yang selama hidup di dunia memiliki kriteria:
  • Beriman kepada Allah (aamanu bi Llah)
Beriman kepada Allah bisa ditempuh dengan cara membaca/mendengar petunjuk dari Allah kemudian meyakini dan menerima petunjuk itu sebagai sesuatu yang harus dilakukan demi mendapatkan ridha Allah

  • Beramal Shalih (amilush shalihah)
Amal = tindakan , shalih = baik (kebaikan), beramal shalih artinya melakukan hal hal baik yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain serta memberikan manfaat bagi dunia
  • Saling Menasehati dalam Kebenaran (tawashou bil haqq)
Belajar menemukan kebenaran dalam kitab Allah dan Alam Semesta ini, kemudian berbagi kepada orang lain sehingga terjadi proses saling belajar. Disebutkan kata “saling menasehati” mengisyaratkan bahwa  yang dilakukan bukan hanya “menasehati orang lain” melainkan juga “meminta nasehat” atau “mendengarkan nasehat dari orang lain”.

  • Saling Menasehati dalam Kesabaran (tawashou bi shabr)
 Belajar dan berlatih mengenai kesabaran kemudian berbagi kiat kiat sabar dengan orang lain sehingga terjadi proses saling menasehati sebagaimana poin sebelumnya. Kesabaran yang dimaksud bukanlah sabar nrimo (fatalistik) sebagaimana disalahpahami oleh sebagian orang. Sabar yang dimaksud adalah kemampuan untuk tetap menjalankan perintah Allah dengan sungguh sungguh meskipun berat.  Beberapa orang sering menyebut sebagai sifat pantang menyerah untuk tetap menjalankan nasihat Allah.

Dengan empat kiat tadi insyaallah kita terhindar dari kerugian dunia maupun akhirat. Itu sama artinya dengan menjadi orang yang beruntung dunia akhirat, atau sama juga dengan sukses dunia akhirat. Wa'Llahu a'lam bishowwab. Semoga manfaat.

(by adil muhammad isa)